Pancasila, Ideologi Paling Cemerlang

Bhineka Tunggal Eka sebagai falsafah negara sekarang sudah tidak dihayati oleh bangsa Indonesia. Semakin banyak konflik sosial di sekitar kita dan sentimen agama tak pernah lekang. Para pemuka masyarakat menanggapi fenomena tersebut.

Krisis Masyarakat Multikultural

Eksistensi Indonesia sebagai sebuah bangsa sedang dipertaruhkan. Nation and Character Building yang selalu diserukan oleh sang Pemimpin Besar Revolusi kembali ke permukaan.

Thursday, July 9, 2015

Pancasila, Ideologi Paling Cemerlang


Bhineka Tunggal Eka sebagai falsafah negara sekarang sudah tidak dihayati oleh bangsa Indonesia. Semakin banyak konflik sosial di sekitar kita,  sentimen agama tak pernah lekang sebagamana yang menimpa jamaah  Syiah di Sampanug, kaum miilitan melakukan pengeboman di beberapa wilayah, tawuran antar pelajar semakin liar, dan berbagai kasus kekerasan menyita pemberitaan media massa. Menanggapi fenomena tersebut para pemuka masyarakat mengudar pendapat berikut :

Bingky Irawan / Poo Sun Bing – Presidium  Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia
“Meskipun fenomena sosial yang berkembang sekarang mengkhawatirkan namun saya masih yakin semangat Pancasila dan keBhinnekaan tetap langgeng. Masalahnya tergantung pada diri kita sendiri. Semrawutnya kondisi yang ada sekarang karena kita kurang  memahami kaidah ajara agama masing-msing yang mengajarkan tentang  cinta kasih, menghormati antar sesama.
Kita harus berani introspeksi pada diri sendiri  karena dalam kehidupan kita sehari-hari  sampai ajal menjemput kita tidak bisa sendiri. Sejak lahir butuh bidan dan sampai dewasa, tidak bisa lepas dari hubungan orang lain. Begitu juga saat  berbisnis, misalnya  membuka toko, yang membeli tentu bermacam-macam. Ada yang beragama Budha, Kristen, Islam, dan lain-lain. Malah kalau kita batasi maka bisnisnya justru tidak bisa  jalan.”


Ongko Digdojo -  Buddhis Education Centre :
Sebetulnya Indonesia sejak dulu sudah dibangun dalam kebersamaan yang begitu rukun.  Hanya saja  teman-teman mengatakan bahwa penyerahan tongkat estafet yang kita alami tidak dikawal dengan baik, padahal sejak awal kemerdekaan para pendri bangsa sudah meyiapkan landasan yang bagus bagi pengembangan Indonesia ke depan.
Jika saya disuruh menilai tentang dinamika kemasyarakatan yang diwarnai kekerasan sebetulnya yang macam-macam seperti itu  kan nggak banyak, secara keseluruhnan bangsa kita masih menjunjung tinggi kebinnekaan. Kalau dirasa mengganggu memang mengganggu tapi kita tidak perlu panik menghadapi dinamika yang sedang berlangsung.
Lalu bagaimana kita membangun harapan? Memang pada waktu mendatang kita membutuhkan kepemimpinan yang kuat, meski membutuhkan waktu namun saya yakin kita akan menemukannya. Hal itu bisa menyimak pemilihan Gubernur Jakarta yang dimenangkan oleh pasangan yang sederhana namun tegas. Saya pikir itulah proses pemulihan Indonesia ke depan.

Bambang Noorsena -  Kristen Ortodok Syria :
Menurut saya, dalam konteks pergulatan bangsa di tengah-tengah problem kemajemukan, Pancasila tampil sebagai ideologi yang paling cemerlang, khususnya apabila dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain dalam pergulatan nasional mereka, meskipun problem kemajemukan kita jauh lebih kompleks.
Salah satu faktor, kita memiliki pijakan historis dan filosofis  yang jauh lebih kuat. Kita bisa membandingkan, Ernest Renan mengucapkan pidatonya yang terkenal Qu’est ce qu’une Nation? –“Apakah suatu Bangsa itu?”, di Universitas Sorbone, Prancis tahun 1882. Renan menekankan bahwa agama tidak bisa menjadi landasan kokoh berdirinya suatu bangsa, mungkin setelah ia melihat perpecahan Belanda dan Belgia, yang salah satu faktornya karena kepentingan wilayah Belgia yang mayoritas Katolik tidak dapat merasa terakomodasi oleh pemerintah pusat Belanda yang mayoritas Protestan.
Dalam hal tumbuhnya kesadaran mengelola kemajemukan masyarakat, di Barat − yang memang relatif sebagai suatu yang sangat baru − dapat dibilang sangat lambat. Kita memiliki pijakan historis yang lebih kokoh. Jauh sebelum Barat menyadarinya, seloka Bhinneka Tunggal Ika, sudah diperkenalkan lebih kurang 600 tahun sebelumnya (1340), bahkan jauh sebelum munculnya kesadaran Pluribus Unum-nya Amerika, karena memang ketika Mpu Tantular menulis karyanya, saat itu Amerika belum lahir.

KH. Agus Sunyoto -  Dosen Fak. Ilmu Budaya  Universitas  Brawijaya Malang
Pasca runtuhnya komunisme, kapitalis menjadi satu-satunya pemenang sekaligus penguasa dunia. Tatanan dunia pun diubah dalam konteks hegemoni kapitalis menguasai dunia di mana negara kapitalis melanggengkan imperialismenya dengan menempatkan posisinya sebagai negara pusat (core) yg menjadi tempat bergantung negara-negara dunia kedua dan ketiga yang berkedudukan sebagai negara pinggiran (periphery).
Untuk “menutupi” imperialismenya negara kapitalis merancang tatanan baru sebagaimana dikemukakan Samuel P. Huntington dalam buku The Clash of Civilization and The Remaking of World Order, di mana pasca runtuhnya komunisme yang terlibat konflik bukan lagi golongan sosialis-komunis yang mewakili proletar dengan golongan kapitalis-liberal yang mewakili borjuis, melainkan yg terlibat konflik adalah peradaban Barat yang diwakili Kristen dan peradaban Timur  yg diwakili Islam dan Konfusius.
Begitulah, perang antara Kristen dengan Islam menjadi fenomena di mana-mana dengan akibat langsung dan tidak ada satu orang pun membincangkan sepak terjang kapitalis mencaplok kekayaan negara-negara dunia ketiga.

Gus Luthfi Muhammad – Pengasuh PeNUS Ma’had Teebe Indonesia
Bagi bangsa Indonesia  sebenarnya masalah kebhinekaan itu tidak pernah jadi masalah karena kita sudah terbiasa plural. Kebhinekaan itu  sunnatullah dan itu sama dengan heterogin. Kalau ada yang menilai pemahaman masyarakat kita atas Pancasil semakin pudar karena masyarakat kita latah. Pertama karena  tidak mengerti sejarah, dan kedua latah.
Misalnya, yang bersekolah di Arabia ketika pulang otaknya menjadi Arab. Yang sekolah di Amerika ketika pula jadi American, yang Belanda Nederland, yang Pakistan menjadi Pakistani. Padahal Indonesia itu lebih hebat tapi orang-orang itu.Karena tidak mempelajari sejarah kemudian terperangah pada negara lain.
Sebuah contoh lagi, 10.000 tahun sebelum Masehi sampai 8.000 SM, itu terjadi eksodus besar suku Wajak, yang sekarang lokasinya bernama kawasan Campur Darat di Tulungagung, Jawa Timur. Kelompok itu menunju dua pulau, Aino  dan Jumono di Jepang. Kemudian beranak pinak menjadi bangsa Jepang. Memang kadang ada orang yang menyangsikan, apa pendapat saya ini bisa dipercaya? Lho kalau saya ngomong ini masak ndobos ? Tidak mungkin saya ngomong tanpa membaca.

Hadi Pranoto – Ketua DPD KBM – Keluarga Besar Marhaen – Jawa Timur
Namun bagi Indonesia yang pluralistis, yang berkomitmen melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan  umum dan menegakkan hak azasi setiap warga negara melalui upaya penciptaan suasana yang aman, tertib, damai dan sejahtera, baik lahir maupun batin sebagai wujud hak setiap atas perlindungan agama, diri pribadi, kehormatan, martabat dan harta benda.
Maka perseteruan  atau benturan antar kelompok masyarakat atau konflik sosial jelas merupakan gangguan Kesalahannya terletak pada terjadinya erosi kesadaran dan keimanan bahwa sebenarnya perbedaan itu semuanya merupakan manifestasi daripada keesaan. Dalam satu keluarga jelas terdapat perbedaan. Selama perbedaan itu tidak dipertajam dan dibenturkan, maka tidak terjadi perceraian. Dari segi keimanan semua agama mengaminkan bahwa Tuhan Pencipta alam semesta dengans egala isinya. Bila kita takut danmenyembah serta menghormati Sang Maha Pencipta, maka kita menghormati sesame ciptaanNya
Strategi kebudayaan yang mesti dikembangkan untuk membangun kesadaran akan keindonesiaan  sekarang adalah kembali kepada semangat Trisakti Bung Karno. Berkepribadian dalam budaya, Jelas disesuaikan dengan jamannya. Namun inti dari kepribadian itu adalah tenggang rasa dan gotong royong. Sifat toleransi itu pula yang memungkinkan peradaban Hindu, Budha, Islam, Kristen, bisa diterima dan berkembang secara damai di muka Nusantara ini.

Penulis : Rokim Dakas
Sumber : http://indiependen.com/pancasila-ideologi-paling-cemerlang/

Tuesday, July 7, 2015

CashPirate Android - Install Aplikasi Dan Dapatkan Dolar (TESTED)

Ada banyak cara mengais dolar melalui internet maupun aplikasi android. Beberapa waktu lalu saya penasaran dengan aplikasi android bernama "CashPirate - Make / Earn Money". Dengan menggunakan aplikasi tersebut, kita dapat mendapatkan dolar dengan cara menginstall aplikasi yang ditawarkan.

Note : Setelah login / register, Anda dapat menggunakan kode referensi saya "WFTSKP" (tanpa tanda petik) untuk mendapatkan bonus tambahan sebesar 50% coin (500 coin bonus) ketika coin anda mencapai 1000.
Anda bebas ingin menggunakan kode referensi saya tersebut atau tidak. :D 

1. Mulai
- Setelah login Anda akan menemui tampilan seperti gambar berikut : 



- Anda dapat masuk ke bagian earn coins / offers, disana terdapat beberapa pilihan dari penyedia layanan pengiklan seperti :

  • Pirate Picks - tawaran dengan reward coin terbaik, bernilai dari 60 sampai 100 coin.
  • Aarki - Menirut saya tidak terlalu baik, dan saya jarang menggunakannya. (reward coin kecil dan sering kali saya tidak mendapatkan reward coin)
  • SponsorPay - tawaran terbaik juga, saya sering menggunakan layanan ini.
  • TrialPay - saya jarang menggunakan fasilitas TrialPay, karena beberapa aplikasi yang ditawarkan perlu mengeluarkan uang agar untuk mendapatkan coin.
  • AdColony - Tonton video selama beberapa detik untuk mendapatkan coin (coin yang ditawarkan tidak banyak untuk ini, hanya 5 coin)

Saya biasanya hanya mengambil penawaran dari Pirate Picks dan SponsorPay. Terdapat 3 kategori penawaran dari Pirate Picks :

1. 60 coin reward : Anda cukup menginstall dan menjalankan aplikasi yang ditawarkan. Setelah menginstall dan menjalankan aplikasi, tunggu sejenak dan kembali ke aplikasi Cash Pirate, Anda seharusnya sudah mendapatkan coin.

2. 80 coin reward : Sama seperti yang 60 coin reward, tetapi Anda perlu membuka / menjalankan aplikasi selama 30 detik (atau 1 menit untuk lebih aman)

3. 100 coin reward : Anda perlu menyimpan aplikasi tersebut selama 3 hari pada Smartphone Android anda untuk mendapatkan coin. Coin yang ditawarkan akan masuk ke "pending" coin, dan pending coin tersebut akan ditambahkan ke akun anda setelah melewati 3 hari.



Banyak sekali penawaran setiap harinya, maka sering2lah melakukan pengecekan aplikasi Cash Pirate.

Berikut  bukti foto-foto / capture payout ke akun PayPal saya.




bagi yang sudah menginstall, yuk kita diskusi cara enak mengakali penyedia layanan pengiklan disini. :P

Cerita Kopi Asin

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar
biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi
pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar
mencari minuman hangat.

Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan
ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria
sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan
berkata, "Kita pulang aja yuk...k?!?"

Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta garam
buat kopi saya?"

Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali!!
Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam
kopinya dan meminumnya.

Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?"

Si pria menjawab,"Ketika saya kecil, saya tinggal di daerah pantai dekat laut,
saya suka bermain di laut, saya dapat merasakan rasanya laut, asin dan sedikit
menggigit, sama seperti kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, saya
selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung halaman, saya sangat rindu
kampung halaman saya, saya kangen orang tua saya yang masih tinggal di sana."

Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca-kaca, dan si gadis
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria dihadapannya itu. Si gadis
berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya,
pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan mempunyai tanggung
jawab terhadap rumahnya. Kemudian si gadis juga mulai berbicara, bercerita juga
tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, dan keluarganya.

Suasana kaku langsung berubah menjadi sebuah perbincangan yang hangat juga
akhirnya menjadi sebuah awal yang indah dalam cerita mereka berdua. Mereka
akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu adalah
seorang lelaki yang dapat memenuhi segala permintaannya, dia sangat perhatian,
berhati baik, hangat, sangat perduli ...betul-betul seseorang yang sangat baik
tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!

Untung ada kopi asin!!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta yang indah, sang
putri menikah dengan sang pangeran dan mereka hidup bahagia selamanya,dan setiap
saat sang putrid membuat kopi untuk sang pangeran, ia membubuhkan garam di
dalamnya, karena ia tahu bahwa itulah yang disukai oleh pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang
berkata,

"Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku adalah
dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu tentang kopi asin.
Ingat sewaktu kita pertama kali jalan bersama?? Saya sangat gugup waktu itu,
sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi
saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi
saya maju terus"

"Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita!!
Saya mencoba untuk berkata sejujurnya selama ini, tapi saya terlalu takut
melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu
apa pun."

"Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi jadi saya katakan padamu
yang sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak
enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidup ku sejak bertemu denganmu,
dan saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk segala sesuatu yang saya lakukan
untukmu."

"Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat
hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu
seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi."

Air mata si gadis betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Kemudian hari
bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi pakai garam??

Si gadis pasti menjawab, rasanya manis!!

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~

Kadang anda merasa anda mengenal seseorang lebih baik dari orang lain, tapi
hanya untuk menyadari bahwa pendapat anda tentang seseorang itu bukan seperti
yang anda gambarkan.

Sama seperti kejadian kopi asin tadi.

Tambahkan CINTA dan Kurangi BENCI!

karena terkadang GARAM terasa LEBIH MANIS dari pada GULA!!

Sunday, June 21, 2015

Download 14 Juta Password List


Download 14 juta password / wordlist

Download Atomix Virtual DJ 8 Pro

Download Automix Virtual DJ Software 8 Pro Version 


File sudah termasuk:
Aplikasi
Sound Effect
Skin
Samples

Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kesedihan, Kegembiraan, dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak:

Ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya.
Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut
tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.
Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.
Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu.
Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan.

Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta. Tak lama Cinta melihat
Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta.
"Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku.
Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada
tempat lagi bagimu di perahuku ini."

Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.
Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan
perahunya.
"Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta.
Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak
mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang
dan Cinta semakin panik.

 Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta.
"Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu
mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

 Saat itu lewatlah Kesedihan.
"Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta.
"Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan
sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

 Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!"
Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada
saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang
tua yang menyelamatkannya itu.

 Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu.
"Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu.
"Tapi, mengapa ia menyelamatkanku?  Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang
mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran.

"Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya


dari Cinta itu ...."

Tuesday, April 1, 2014

#SaveSatinah Metode Diyat Yang Terlalu "Lebay"


Belakangan ini, banyak media massa gencar memberitakan TKW Indonesia, Satinah yang berkerja di Arab Saudi. Ia terancam dihukum pancung dengan tuduhan melarikan uang majikan dan pembunuhan berencana pada majikannya. Kasus ini kemudian menjadi perhatian banyak orang, dari kita yang hanya orang kecil sampai ke level presiden. Bahkan "beberapa orang pemerintah" mengusulkan untuk menggunakan APBD guna menutup Diyat yang nilainya miliaran itu. What the f*@*$!?

Ada beberapa hal yang saya pribadi tidak setuju,

1.Metode Diyat yang digunakan.

Untuk membebaskan tersangka dari hukuman pancung, keluarga harus membayarkan sejumlah uang "tebusan" kepada keluarga korban. Jika hal tersebut dituruti, maka di kemudian hari akan muncul hal yang serupa dan dapat digunakan untuk pemerasan. Selain itu, bagaimana dengan nasib TKW lainnya yang terancam hukuman mati juga? Apakah keluarga dan pemerintah mampu membayar "tebusan" yang diminta keluarga korban? Sedangkan ada ratusan TKW yang terancam hukuman serupa di luar sana. Hal ini dapat menimbulkan rasa iri dari keluarga tersangka yang "tidak terbantu" denan keluarga yang terbantu.

2. Tersangka ( Satinah ) telah melakukan pelanggaran hukum

Entah karena memang Satinah diperlakukan secara kasar / membela diri, tapi hal tersebut tidak menghilangkan kesalahan / kelalainanya karena telah menghilangkan nyawa seseorang.

3. Sikap public figure yang terlalu lebay

Hal ini nampak jelas terutama mereka yang "hidup dalam partai politik". Hendaknya kasus seperti ini tidak digunakan untuk melakukan pencitraan, mentang-mentang sebentar lagi pemilu, lalu teriak sana teriak sini supaya terkesan perduli. Kenapa saya bilang pencitraan? Karena masih banyak saudara-saudara di sekitar kita yang jauh lebih membutuhkan.

Tidak perlu jauh-jauh urusin sampai ke luar negri, lihatlah di sekitar kita, berapa banyak orang meninggal karena tidak mampu membayar pengobatan?
Yang sering teriak #saveSatinah; pernah dengar cerita tentang Adzi, seorang anak yang menderita leukemia? Ia harus melakukan kemotherapy dan operasi sumsum tulang belakang dengan biaya "hanya sekitar 1.5 miliar". Namun karena dana bantuan yang terkumpul hanya sekitar 800jt, jadwal operasi mundur dari yang sudah dijadwalkan dan akhirnya Adzi meninggal.
Adzi. Source : http://twitpic.com/6oxqr8

Saya tahu leukemia adalah penyakit yang mengerikan, dan sangat kecil kemungkinan untuk dapat sembuh. Tapi menurut saya, kasus-kasus seperti Adzi lebih layak mendapatkan perhatian dan bantuan dibandingkan dengan kasus hukum mati TKW di luar sana.

Bukannya saya tidak setuju jika Satinah dapat dibebaskan dari hukuman mati, justru sebaliknya, saya akan sangat senang jika mereka dapat bebas dari hukuman mati. Yang saya tidak setuju hanyalah cara Diyat itu tadi. Kasus seperti Satinah ini seharusnya bukan diselesaikan dengan membayar keluarga korban, tetapi dengan pendekatan kepada keluarga korbah agar dapat dengan ikhlas memaafkan.  Jika Diyat terus dilakukan maka suatu saat nyawa manusia dapat diperjual belikan secara legal.